Komisi II DPRD Jembrana Bahas Pinjaman Daerah 2025, Ketua Komisi Tekankan Efektivitas Penyaluran Dana.

Komisi II DPRD Jembrana Bahas Pinjaman Daerah 2025, Ketua Komisi Tekankan Efektivitas Penyaluran Dana. cover

Komisi II DPRD Kabupaten Jembrana menggelar rapat kerja di ruang rapat Komisi II DPRD Jembrana, pada Senin (3/3/2025). Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Jembrana, I Ketut Suastika, S.Sos., M.H., ini membahas perubahan skema dana talangan tahun 2024 yang kini beralih menjadi skema pinjaman daerah untuk tahun 2025.

Dalam pembahasan tersebut, disepakati bahwa pinjaman daerah hanya dapat disalurkan melalui koperasi, yang akan bertindak sebagai penyalur utama bagi petani dan pelaku usaha kecil. Adapun alokasi anggaran pinjaman daerah tahun 2025 sebesar Rp 5,4 miliar, yang terbagi ke dalam beberapa sektor strategis, yakni :

Rp 1,9 miliar untuk pinjaman daerah guna pembelian gabah petani.

Rp 1,5 miliar untuk pinjaman daerah dalam pembelian biji kakao.

Rp 1 miliar dialokasikan untuk pembelian kain tenun dari para perajin lokal.

Rp1 miliar untuk pembelian berbagai produk UMKM.

Ketua Komisi II DPRD Jembrana, I Ketut Suastika, S.Sos., M.H., menekankan pentingnya pemahaman yang jelas terkait kebijakan ini, terutama dalam merujuk pada Peraturan Bupati (Perbup) No. 3 Tahun 2024.

"Kami ingin memastikan bahwa pemahaman terhadap Perbup ini tidak keliru. Perlu diperjelas bahwa dana ini memang diperuntukkan bagi koperasi untuk membeli hasil produksi dari petani dan pelaku UKM. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana distribusi dan penyaluran produk-produk ini nantinya agar memberikan manfaat maksimal," ujar Ketut Suastika.

Ia juga mengingatkan agar sistem penyaluran dana melalui koperasi dapat berjalan dengan transparan dan akuntabel, sehingga tidak menimbulkan kendala di kemudian hari.

"Koperasi sebagai penyalur utama harus memiliki mekanisme yang jelas dalam menyalurkan dana ini. Jangan sampai dana tersendat atau tidak tepat sasaran. Kami akan terus melakukan pengawasan agar program ini berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian lokal," tegasnya.

Rapat kerja ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memastikan skema pinjaman daerah tahun 2025 benar-benar dapat memberikan manfaat bagi petani, perajin, dan pelaku UMKM di Kabupaten Jembrana. (!)

Humas Dprd Jembrana

 

Foto-foto

photo_2025-03-13_10-54-34 photo_2025-03-13_10-54-32 photo_2025-03-13_10-54-30 photo_2025-03-13_10-54-27 photo_2025-03-13_10-54-25 photo_2025-03-13_10-54-22 photo_2025-03-13_10-54-19 photo_2025-03-13_10-54-12

Diterbitkan oleh Humas_DPRD_Jembrana

author Humas_DPRD_Jembrana

Berita Terkait:

Beri Komentar