Rapat Kerja Komisi III Bahas Penanganan Pohon Perindang Yang Berada di Pinggir Jalan

Rapat Kerja Komisi III Bahas Penanganan Pohon Perindang Yang Berada di Pinggir Jalan cover

Di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Jembrana telah berlangsung rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Jembrana, I Dewa Putu Merta Yasa, ST, pada Kamis (15/5/2025).

Rapat kerja tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana, serta para Camat se-Kabupaten Jembrana.

Ketua Komisi III DPRD Jembrana, I Dewa Putu Merta Yasa, ST, menjelaskan bahwa agenda utama rapat kali ini adalah pembahasan terkait penanganan pohon perindang yang berada di pinggir jalan.

“Pohon perindang yang tidak terawat dengan baik bisa menimbulkan risiko bagi pengguna jalan. Kami ingin memastikan bahwa ada langkah konkret dan terpadu antarinstansi dalam menangani hal ini,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari rapat ini tidak hanya soal keselamatan, namun juga menyangkut aspek keindahan dan kerindangan kota.

“Penanganan pohon perindang ini bukan semata-mata demi mencegah kecelakaan, tetapi juga untuk menjaga keindahan dan kenyamanan lingkungan. Kami ingin masyarakat merasa aman sekaligus menikmati rindangnya pepohonan di sepanjang jalan,” ungkap I Dewa Putu Merta Yasa.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, I Dewa Gede Ary Candra Wisnawa, SSTP., M.Si, menyampaikan bahwa pihaknya siap terus melakukan pemantauan dan perawatan pohon-pohon yang berpotensi membahayakan.

“Namun, keterbatasan anggaran dan personel menjadi tantangan. Kami sangat mengapresiasi adanya dukungan dari DPRD untuk mengoordinasikan langkah bersama,” ujar salah satu pejabat DLH Jembrana.

Kepala BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra menyampaikan bahwa pohon tumbang menjadi salah satu penyebab gangguan lalu lintas dan kerusakan ringan pada fasilitas umum, terutama saat musim hujan dan angin kencang.

“Perlu ada sistem pelaporan cepat dan respons dari tim gabungan, termasuk melibatkan unsur kecamatan,” ungkapnya.

Berikut, Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana juga menambahkan pentingnya memperhatikan jarak tanam dan jenis pohon yang digunakan sebagai perindang agar tidak mengganggu visibilitas dan jaringan listrik.

Para camat se-Kabupaten Jembrana yang hadir dalam rapat tersebut turut menyampaikan kondisi di wilayah masing-masing, serta menyatakan siap bersinergi untuk menangani persoalan ini secara berkelanjutan.

Rapat kerja ditutup dengan komitmen bersama untuk menyusun rencana aksi penanganan pohon perindang yang lebih terstruktur, termasuk pendataan ulang dan pemangkasan rutin.


#Humas_DPRD_Jembrana


 

Foto-foto

photo_2025-05-23_13-42-09 photo_2025-05-23_13-19-12 photo_2025-05-23_13-19-09 photo_2025-05-23_13-19-06 photo_2025-05-23_13-19-04 photo_2025-05-23_13-19-02 photo_2025-05-23_13-18-59 photo_2025-05-23_13-18-38

Diterbitkan oleh Humas_DPRD_Jembrana

author Humas_DPRD_Jembrana

Berita Terkait:

Beri Komentar