Rapat Paripurna II Masa Persidangan I DPRD Kabupaten Jembrana
Rapat Paripurna II DPRD Kabupaten Jembrana Tahun 2015
Hari Senin, tanggal 23 November 2015 diadakan Rapat Paripurna II Pada Masa Persidangan I Tahun Sidang 2015/2016, bertempat di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Jembrana.
Pada Rapat Paripurna kali ini membahas mengenai Pemandangan Umum dari Fraksi-fraksi mengenai hasil dari rapat sidang sebelumnya, diantaranya Fraksi Golkar, Fraksi Hanura, Fraksi Kebangkitan Nasional, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Demokrat Sejahtera, dan Fraksi Gerindra.
I Ketut Sugiasa, SH selaku Ketua DPRD Kabupaten Jembrana yang sekaligus menjadi pimpinan Rapat Parpurna tersebut,membuka rapat dengan ketokan palu yang bertanda bahwa rapat telah resmi dibuka. Selanjutnya pimpinan rapat mempersilahkan I Komang Dekritasa “Anggota dari Fraksi Partai Golkar†selaku pembaca materi rapat dari Frkasi Golkar untuk membacakan materi rapat. Fraksi Golkar menekankan arti pentingnya Rapat Paripurna ini agar lebih fokus menyoroti kebijakan anggaran dari prespektif pencapaian target dari pelaksnaan program Pemertintah Daerah dalam lima tahun terkahir sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kab. Jembrana Th. 2011-2016.
Selanjutnya dilanjutkan pembacaan materi dari Fraksi Hanura yang dibacakan oleh I Gede Agus Sanjaya, SE., MM yang menyampaikan bahwa Fraksi Hanura perlu menegaskan bahwa secara manajerial, strategi dan program pembangunan Kabupaten Jembrana mendasarkan pada RPJMD Kabupaten Jembrana Th. 2011-2016, dimana tahun 2016 ini adalah merupakan tahun terakhir akan berkahirnya rencana strategik tersebut. Dokumen perencanaan tersebut merupakan komitmen dan janji Pemkab Jembrana kepada rakyat untuk memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan rakyat yang nyata.
Selanjutnya dilanjutkan oleh Fraksi Kebangkitan Nasional yang dibacakan oleh Haji Muhamad Yunus yang mengatakan kata kunci yang perlu kita renungkan adalah “SEJAHTERAâ€Â. Dalam teori pemerintahan, tujuan utama pemerintahan itu adalah untuk mensejahterakan masyarakat.
Pada giliran keempat dilanjutkan oleh Fraksi PDI perjuangan yang dibacakan oleh Ni Made Sri Sutharmi yang mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada hakekatnya merupakan satu instrument kebijakan yang dipergunakan sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di daerah sehingga APBD harus bisa menjabarkan secara kuantitatif dari tujuan dan sasaran pemerintah daerah serta tugas pokok dan fungsi unit kerja.
Selannjutnya oleh Fraksi Demokrat Sejahtera yang di bacakan oleh Haji Mahmudi . Beliau memberi penjelasan gambaran umum, kondisi, dan kebjiakan anggaran yang diuraikan dalam Nota Rancangan Keuangan APBD Tahun Anggaran 2016 dapat kami simpulkan bahwa Pemkab Jembrana dalam menjalankan roda pemerintahan masih sangat tergantung dari Dana Perimbangan dan Sumber Pendapatan Asli Daerah yang sah lainnya.
Diakhir pidato, pembacaan materi dilakukan oleh Fraksi Gerindra yang dibacakan oleh I Ketut Sadwi Darmawan, SE yang mengatakan bahwa permasalahan utama Pendapatan Daerah adalah Pendapatan Asli Daerah masih relative kecil, masih ketergantungan yang tinggi terhadap sumber pendapatan daari pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah lainnya dan permasalah utama dari Belanja Daerah adalah alokasi Belanja Pegawai yang masih relatif besar. (W. Suparsa)