DPRD Kabupaten Jembrana menggelar Sidang Paripurna II DPRD Kabupaten Jembana pada hari Senin tanggal 16 Juli 2018 dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi terkait Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Jembrana.
Sidang Paripurna II dibuka oleh Wakil Ketua I Drs. I Wayan Wardana yang didampingi Bupati Jembrana I Putu Artha. Turut hadir Forum Forkopimda, Sekda, Asisten, pimpinan OPD, Kabag, Kepala BUMN/BUMD, Camat, Lurah dan BPD.
Fraksi PDI Perjuangan mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan Pemandangan Umum terhadap Ranperda. Dalam Pemandangan Umum PDI Perjuangan yang disampaikan oleh Ni Putu Lilyana menyampaikan apresiasi capaian opini BPK atas pemeriksaan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana tahun 2017 berupa Wajar Tanpa Pengecualian selama empat kali berturut-turut.
Selanjutnya, Pemandangan Umum kedua disampaikan oleh Haryono dari Fraksi Demokrat Sejahtera yang mendorong pemerintah kabupaten Jembrana dalam penerimaan peserta didik baru, dimana melalui jalur zonasi agar murni diterapkan berdasarkan jarak antara sekolah dengan domisili peserta didik, tidak dranking berdasarkan NEM.
Fraksi Gerakan Indonesia Raya mendapat kesempatan selanjutnya yang disampaikan oleh I Ketut Sadwi Darmawan mengungkapkan anggaran yang terealisasi dibawah 100% agar bisa dimanfaatkan untuk menambah jumlah guru baik SD maupun SMP karena memang masih banyak SD dan SMP yang mengalami kekurangan guru dan anggaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kesejahteraan guru non PSD.
Pemandangan umum ke empat disampaikan oleh I Ketut Widastra dari fraksi Golongan Karya menyampaikan untuk selalu meningkatkan sumber PAD di jembrana dari berbagai sektor, khususnya pada sektor pariwisata. Fraksi Golongan Karya berpandangan di tahun 2019 agar jembrana mencanangkan Tahun Kunjungan Wisata hingga sektor pertanian, perhubungan, PU dan sektor-sektor lainnya mampu berkontribusi untuk meningkat PAD di Jembrana.
Selanjutnya dari partai Hanura, Firlinand Taufieq menyampaikan untuk selalu mendukung produktifitas petani, seperti Kakao jembrana yang merupakan produk unggulan petani kakao jembrana agar didukung dengan program lanjutan sehingga tercapainya produksi kakao yang maksimal.