Anak Umur 5 Tahun Ikuti Kejuaraan Catur DPRD Jembrana
Jembrana, 13 Agustus 2015
Ada pemandangan menarik dalam Kejuaraan Catur DPRD Jembrana CUP II Tahun 2015 yang dibuka pada hari Rabu, 12 Agustus 2015 bertempat di Gedung DPRD. Kejuaraan Catur Katagori SD, SLTP, SLTA, Senior dan Eksekutif. Anak umur 5 tahun mengikuti kejuaraan catur katagori SD padahal masih sekolah di Taman Kanak-kanak. Yasmin Narulita Alfalah nama anak itu sekarang sekolah di TK RA As-Shiddiqiyyah – Dauhwaru – Negara. Anak yang lahir 10 Maret 2010 dari pasangan Agus Fatahillah, S.Pd.T – Denny Ariska Narulita, S.Pd.T memang keluarga penggemar catur. Agus aktif di seksi pertandingan menangani teknologi informasi sementara Denny merupakan pemain catur putri Jembrana yang sudah berpengalaman dalam berbagai ajang pertandingan catur senior.
Orang tuanya memang memotivasinya untuk berprestasi di cabang olahraga catur. Terbukti dalam Kejurda Catur Tahun 2015 di Klungkung tempo hari dia diikutsertakan. Meskipun masih berumur 5 tahun dan masuk Katagori H karena pada katagori itu tidak ada lawannya akhirnya dimasukkan di Katagori F naik dua tingkat melawan anak-anak berumur 9 tahun. Meskipun demikian sebagaimana disampaikan oleh kedua orang tuanya dia akhirnya bisa meraih juara III memperoleh medali perunggu.
Kali ini Yasmin ikut di Katagori SD dimana lawan-lawannya berumur antara 6 – 12 tahun atau bisa selisih 7 tahun. Sampai pada babak kedua pagi ini dia sudah berhasil mengumpulkan victory poin 2 mengalahkan dua lawan yang lebih besar. Berkat pengalaman bertanding dia sudah kelihatan mengalami banyak peningkatan ujar Agus ayahnya. Tempo hari dia kesulitan membunuh Raja lawan namun berkat latihan rutin di rumah sekarang sudah makin mengerti bagaimana membunuh Raja lawan secara efektif.
Melihat semangat si anak yang begitu tinggi, Ketua Panitia sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Jembrana yang juga merupakan penggemar catur menyiapkan hadiah secara pribadi sebesar dua ratus lima puluh ribu rupiah. “Jangan dilihat nilai uangnya ya tapi ini merupakan media motivasi untuk terus belajar catur dan berprestasi di masa depan:, ungkapnya. Pemberian bonus pribadi tanpa menunggu hasil pertandingan babak akhir ini tujuannya adalah untuk merangsang minat anak-anak supaya menggemari olahraga tidak saja catur tetapi semua cabang olahraga. Para orang tua sudah semestinya sadar bahwa olahraga itu merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Apalagi olahraga catur itu membutuhkan analisa berpikir kompleks dan jauh ke depan sehingga akan membantu anak-anak menghadapi pelajaran sekolah. (W.Suparsa)