DPRD Jembrana Bersama TAPD Gelar Rapat Bahas Evaluasi Gubernur Atas Perubahan APBD 2025

DPRD Jembrana Bersama TAPD Gelar Rapat Bahas Evaluasi Gubernur Atas Perubahan APBD 2025 cover

Badan Anggaran DPRD Kabupaten Jembrana melaksanakan Rapat Kerja dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Jembrana. Suasana ruang rapat DPRD Kabupaten Jembrana pada Senin (1/9/2025) terasa cukup hangat ketika jajaran legislatif dan eksekutif duduk bersama membahas hasil evaluasi Gubernur Bali terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dan Ranperbup mengenai Perubahan APBD 2025.

Rapat Kerja yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, S.M. didampingi dua Wakil Ketua DPRD yakni I Made Sabda, S.M. serta Drs. I Wayan Wardana dengan kehadiran sejumlah Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Jembrana. Turut hadir dalam rapat kerja,  Sekda Jembrana Drs. I Made Budiasa, M.Si. selaku Ketua TAPD, Sekretaris Dewan I Komang Suparta, S.Sos., M.A.P., dan sejumlah TAPD Kabupaten Jembrana.

Dalam paparannya, Sekda Budiasa menegaskan bahwa hasil evaluasi gubernur merupakan bagian penting dari proses penganggaran. Evaluasi itu memastikan agar rancangan perubahan APBD tetap sejalan dengan regulasi, dokumen perencanaan daerah, sekaligus kepentingan publik. Ia juga menyinggung adanya tambahan anggaran khusus untuk Festival Jegog sebesar Rp2,5 miliar.

Pihak legislatif menyambut baik evaluasi tersebut. Ketua DPRD menilai secara umum tidak banyak perubahan yang berarti, sebab sebagian besar rancangan sudah sinkron dengan pembahasan sebelumnya. Meski demikian, topik mengenai belanja pegawai dan tunjangan kinerja (TPP) muncul sebagai perhatian utama. Dibandingkan daerah lain di Bali, porsi anggaran untuk TPP di Jembrana terbilang lebih besar.

Anggota DPRD I Ketut Sadwi Darmawan, S.E., mengingatkan TAPD agar lebih berhati-hati menyusun anggaran. “Perubahan APBD jangan hanya mengikuti pola pusat, tapi harus disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan. Jika tidak segera dibahas tuntas, justru bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” tegasnya.

Menjawab hal itu, Sekda Budiasa menyatakan pemerintah daerah siap menindaklanjuti masukan legislatif. Ia menekankan perlunya sinergi untuk menjaga pendapatan daerah tetap stabil. “Program kerja harus realistis, konsisten dan didukung kemampuan sumber daya. Justru tantangan inilah yang seharusnya jadi peluang memperkuat kemandirian daerah,” ucapnya.

Melalui Keputusan Pimpinan DPRD Jembrana Nomor 6 Tahun 2025, dewan akhirnya menyetujui hasil evaluasi gubernur dengan sejumlah penyesuaian. Diantaranya alokasi mandatory spending, yakni 28,55 persen belanja pendidikan atau senilai Rp359,2 miliar, 28,98 persen untuk infrastruktur publik senilai Rp323,3 miliar, serta belanja pegawai Rp570,3 miliar yang masih melebihi batas ideal 30 persen dari total belanja daerah.

Rapat kemudian ditutup dengan arahan agar bagian hukum segera menyiapkan nota dinas lanjutan untuk proses penetapan resmi. Dengan demikian, Perubahan APBD 2025 diharapkan segera terealisasi guna menopang program strategis pemerintah daerah, mulai dari pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, hingga penguatan identitas budaya melalui Festival Jegog.


#Humas_DPRD_Jembrana

#rapatkerjabanggar

#banggar

#dprd

#jembrana

#demijembranapastibisa

 

Foto-foto

cover c62fe773-cf97-433c-9c16-65b5db7199eb c1b9482a-f132-4bb8-9b65-bc615f41d7aa b74de3fd-c1c1-4168-8f4f-565eec2f2dbe a9fc101c-250c-4882-b59c-f6f0ac690634 10413d40-d546-4f4e-83f6-2ed166b67dbc 2855bce9-728c-4708-9d23-45822af7f978 284f694e-645b-4c2f-9620-32ecf8e96b88 78e00a40-f983-4232-b078-e39bae2f9949 59f7a36d-77e2-438d-bd15-a1edf3826e6d 9e7156ce-da91-4881-8f8f-875e39677371 9dcec680-0e2d-4479-9f02-5912c366c205 8c33544e-f767-4b50-9d4f-acde50af3393 7a8d2d41-170d-426d-992e-05e4d8d8b8cb 6b120733-048f-42b5-bf06-cb5103687326 4a3251d7-95f5-4636-9f94-c70476e1503a 04ad4632-4f17-457d-84a7-13c00a56324d 1abf2810-dd78-4028-8d2e-2841732d938f 01ff55cc-4dd6-488a-9afe-b834db0c8a95

Diterbitkan oleh Humas_DPRD_Jembrana

author Humas_DPRD_Jembrana

Berita Terkait:

Beri Komentar