DPRD Sidak Abrasi Pantai di Pura Segara Pelabuhan Gilimanuk

DPRD Sidak Abrasi Pantai di Pura Segara Pelabuhan Gilimanuk cover
Jembrana, 19 Oktober 2015 Ketua DPRD Kabupaten Jembrana (I Ketut Sugiasa, SH) didampingi dua orang Wakil Ketua bersama Komisi C melakukan sidak meninjau abrasi pantai di Pura Segara yang berlokasi di Pelabuhan Gilimanuk. Berangkat pukul 08.00 Wita dari Gedung DPRD rombongan langsung meluncur menuju Kantor Lurah Gilimanuk. Begitu tiba di Kantor Lurah, rombongan Pimpinan dan Anggota DPRD langsung menggelar pertemuan dengan Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk. Hadir pula dalam pertemuan itu Asisten Ketataprajaan Sekda Jembrana, Kadis PU, Camat Melaya, Lurah Gilimanuk dan Bendesa Adat Gilimanuk. Adapun pembahasan pertemuan yang diperbincangkan adalah mengenai penyebab atau faktor-faktor terjadinya abrasi di tempat tersebut. Di sini masih belum diketahui pasti penyebab terjadinya abrasi di sekitar Pura Segara, apa itu dikarenakan oleh alam itu sendiri atau oleh factor usaha oleh maneuver kapal yang bersandar dengan system LCM di Pelabuhan Gilimanuk yang berdekatan dengan area Pura Segara. Ketua DPRD Kab. Jembrana beserta seluruh anggota yang mengikuti sidak pada hari itu menginginkan tidak adanya saling menyalahkan antara pihak satu dengan pihak yang lainnya, melainkan agar dapat bersama-sama membangun dan membenahi kerusakan lingkungan yang ada di pelabuhan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Jembrana bahwa setiap orang atau lembaga yang berusaha di mana saja tidak terkecuali di Gilimanuk dituntut untuk menerapkan konsep ajeg Bali “Tri Hita Karana”. Seharusnya pengusaha-pengusaha pelayaran yang berusaha di Pelabuhan Gilimanuk tidak hanya mencari keuntungan semata, tetapi juga ikut bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan, termasuk memelihara hubungan yang baik dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dari pihak ASDP yang dihadiri langsung oleh Manajer Usaha (Sugeng Purnomo) mengatakan akan membantu sepenuhnya pelaksanaan pembenahan senderan-senderan yang terkena abrasi. Beliau juga mengatakan akan berkerjasama dengan pihak perusahaan pelayaran yang nantinya dapat membantu berupa dana CSR. Pihak ASDP mmenginginkan agar ada proposal permohonan bantuan sebagai landasan dalam menyusun kegiatan perbaikan kerusakan senederan Pura Segara. Dalam sidak tersebut Anggota DPRD Komisi C, I Nyoman Renteb, S.Pd. memberi pendapat agar kontruksi bangunan senderan-senderan yang nantinya akan dibuat agar benar-benar kuat, dan tidak seperti senderan-senderan sebelumnya yang hanya dapat bertahan sampai 1 atau 2 tahun sehingga untuk selanjutnya tidak membahas permasalahan ini terus menerus. Ketua Komisi C Drs. Ida Bagus Susrama dan Sekretaris Anggota DPRD Komisi C, I Putu Kama Wijaya, SH menambahkan agar semua institusi harus seimbang saling bekerjasama dalam menyelesaikan setiap permasalahan, dan peka terhadap lingkungan. Jangan menunggu rusak baru ribut mencari bantuan sana-sini. Ketua DPRD I Ketut Sugiasa, SH menginginkan pembenahan ini cepat dilaksanakan agar senderan-senderan di sekitar Pura Segara tidak semakin parah dan dalam hal ini juga berpesan untuk menghindari jangan sampai dampak abrasi makin buruk, apalagi sampai memotong ekor pulau Bali. (Suparsa)

Foto-foto

Diterbitkan oleh admin dprd

author admin dprd

Berita Terkait:

Beri Komentar