Bertempat di ruang sidang utama, DPRD Jembrana gelar Sidang Paripurna istimewa untuk menyampaikan rekomendasi atas laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Jembrana tahun 2017 pada hari Rabu, tanggal 2 Mei 2018.
Sidang Paripurna Istimewa DPRD Jembrana dipimpin oleh Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, SH beserta Wakil Ketua I Drs. Wayan Wardana dan Wakil Ketua II, I Kade Darma Susila, SH, serta dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan SE, MM, 35 anggota dewan, anggota Forkopimda dan Kepala OPD Pemkab Jembrana.
Penyampaikan rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Jembrana tahun 2017 dibacakan oleh Wakil Ketua II DPRD Jembrana I Kade Darma Susila. Dalam penyampaian LKPJ Bupati tersebut menyimpulkan bahwa pada beberapa urusan sudah berjalan dengan baik dan efektif, namun masih banyak yang masih perlu ditingkatkan pelaksanaannya. Demikian halnya dalam hal pemasangan target PAD yang lebih rendah dari potensi sebenarnya dan realisasi pendapatan daerah sebesar 98,77% dan belanja daerah yang hanya mencapai 81,87%.
Terkait hal tersebut DPRD Jembrana memberikan rekomendasi terhadap Pemkab Jembrana antara lain, masih rendahnya PAD dan rendahnya kemandirian daerah perlu ditingkatkan secara signifikan target PAD dengan cara mengefektifkan kinerja Satuan Kerja pengelola PAD yang menerima pelimpahan dari perusahaan daerah. Disamping itu mengingat besaran SiLPA tahun 2017 yang melonjak sangat tajam disbanding tahun sebelumnya, disarankan agar penerapan e-planning, e-budgeting, dan e-controlling dipastikan kehandalan dari system tersebut untuk menekan angka SiLPA di tahun-tahun berikutnya.
Meskipun memberikan rekomendasi/catatan, DPRD Jembrana tetap memberikan apresiasi kepada Bupati Jembrana berserta jajarannya yang terus berupaya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel yang telah diwujudkan dengan pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Demikian halnnya DPRD Jembrana juga mengapresiasi atas capaian di bidang pendidikan dan kesehatan dengan bukti nyata dan komitmen Pemerintah Jembrana untuk meningkatkan akses pendidikan khususnya di pendidikan kejuruan dengan berdirinya beberapa SMK, Akademi Komunitas di Baluk dan Politeknik Negeri Kelautan di Pengambengan serta meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas dengan pelayanan rawat inap.